DEJA VU (to the wind…) [1]
Siang akhirnya aku sampai juga di rumah barumu
Suasananya sangat sepi
Meski diseberang sana adalah hiruk pikuk Casablanca
Kau sendiri disini
Di rumah barumu
Angin sejuk semilir hembuskan wangi bunga
Menerpa wajahku yang mungkin tak lagi seperti dulu
Empat tahun kita tak jumpa, sejak perpisahan yang memang telah kita rencanakan
Sakit
Itu pasti
Tapi memang saat itu kita harus berpisah
Terlalu banyak orang yang harus kita sakiti, menurutmu
Dan aku tak kuasa menolak
Kini, saat ini, aku duduk di halaman teras rumah barumu
Seseorang di ujung gang telah mengantarkanku hingga ke mari, di rumah barumu
Tapi engkau sedang tidur
Dan aku tak mungkin mengganggumu
Sepersekian detik, aku merasa akrab dengan lingkungan ini
Deja Vu….
.
Honey,…
Ya, dulu aku biasa memanggilmu begitu
Atau cukup dengan Han saja
Dan kau memanggilku dengan, Mas…
Atau suka juga kau memanggilku dengan Si Mas
.
Honey,…
Mas masih ingat saat kita berjanji untuk berpisah
Setelah selama dua tahun membina hubangan yang salah
Saat itu di bulan Mei 2004 di sebuah resto di gedung GKBI Sudirman
Kita berjanji untuk berpisah justru untuk kebaikan kita semua
Begitu kan Honey ?
Honey berjanji berpisah dari mas untuk kembali kepada dia, mr. Z
Dan mas berjanji berpisah dari Honey untuk kembali kepada istriku, Y
Namun ternyata Honey nggak bisa bertahan tanpa mas…
Honey kirim SMS yang menyatakan
Mas pun menanggapinya
Dan kita tak kuasa menolak datangnya Dewi Cinta
Sesaat setelah percintaan itu, kita mencoba berjanji lagi
“Honey, kalau kita ingin berhasil, kita harus berhenti teleponan…”
“Aku nggak bisa mas… Tau sendiri aku doyan ngomong….”
“Juga hentikan SMS….”
“Bahkan SMS pun nggak boleh mas…???”
“Itu satu-satunya cara, Han…”
“Jadi kita harus berpisah seperti orang nggak pernah kenal, gitu ???”
“Ya, lebih kurang seperti itu. Kecuali ada hal yang sangat-sangat penting yang Honey nggak sanggup nge handle sendirian, ya apa boleh buat…”
“Kejam kamu mas…”
“Kita harus kejam pada diri kita sendiri, Han… Inilah saatnya kita membuktikan bahwa kita memang saling cinta. Disuatu saat kita saling membutuhkan, kita ada”
“Mas janji nggak ada wanita lain setelah ini ???”
“Mas janji Han…”
“Sungguh mas ???”
“Ya, mas janji Han…”
“Aku juga mas, Mas yang terakhir. Aku janji mas…”
“Makasih, Han…“
Dan setelah perpisahan itupun Honey masih sempat mengirim SMS
Tapi ternyata aku mengkhianati janjiku, Han…
Maafkan mas….
.
Honey masih juga tidur
Dan mas nggak mungkin mengganggumu
Mas masih disini, Han…
Di halaman depan rumahmu
Menikmati semilir angin yang menerpa wajah mas yang mungkin tak seperti dulu lagi…
Menitipkan salam kepada angin…
Kepada daun yang berbisik…
Kepada tanah yang merah…
Kunyanyikan “Semua Tak Pernah Sama“, lagu kesukaanmu…
Kukenakan Blue Jeans dan kaos polo hitam kesukaanmu…
Kukenakan Hugo Boss wangi kesukaanmu…
Mas mencoba untuk tidak menangis saat menulis ini Han…
Tapi Mas nggak sanggup…
.
Honey tetap tidur
Dan mas nggak mungkin mengganggumu
Masih kusimpan film tentang kita berdua, Han…
Masih kusimpan Sim Card nomer cantik IM3 khusus kita berdua
Harus kuapakan semua ini, Han…???
Meski telah berjanji untuk berpisah, Honey masih sempat SMS
Itulah SMS terakhir saat kita berpisah, persis empat tahun lalu
Saat ini kita nggak mungkin seperti dulu lagi….
Sekian lama kita nggak pernah jumpa
Nggak pernah telepon
Nggak pernah SMS
Nggak pernah tau keberadaan kita masing-masing
Sampai dengan hari ini, 4 Juni 2008
.
Maaf terlambat mendengar kabar Honey
Dan saat ini mas berada di depan rumahmu, Han…
Menikmati kesendirian
Honey disana sendiri
Mas disini sendiri
Antara Honey dan mas saat ini hanya berjarak beberapa jengkal
Tapi mas nggak bisa menggapai
Terpisah dinding dua dunia
Honey masih tetap tidur
Dan mas nggak mungkin mengganggumu
**/**/1972 – 09/05/2008
Selamat jalan, Honey…
Kematian adalah tidur panjang
Dan Honey mendapat tempat yang lapang
Kan kusimpan kenangan indah bersamamu….
Wah……
Turut Berduka,.memories never fade away
turut berduka cita mas…
Dan.., langit pun dipenuhi mendung sepanjang tahun.
mbelgedez bergaya di situ. jan pancen ngganteng njenengan mas. dan siyalnya aku pernah ketemu orang ini. (komene oran nyambung ya).
turut berduka cita.
turut berduka cita, om
lho…kenapa sih orang2 mengucapkan turut berduka?
saya hanya bisa mengucapkan, semua itu milik Tuhan dan akan kembali pada Tuhan.
eh, tapi berduka juga nggak apa2 dink. yang penting tampil keren dan kalo mo poto jangan lupa pake parfum.
sebenernya saya sempet salah duga (mencurigai orang yang salah). duh…maafkan saya duhai pihak yang saya curigai.
bang yg meninggal itu siapanya?
turut berduka cita yak….
semoga apapun itu, memberikan kebaikan buat semuanya dah
*btw sempat2nya foto bang
*
Uh, memories…
Semoga disana dia bertemu dengan kedamaian.
Saya pikir ujung2 posting ini ndobos lagi, kaya yang dulu2. Weleh, salah ternyata..
Semua yang sudah menjadi ketentuan-Nya pasti ada hikmah-Nya. Sing sabar saja..
seperti biasa……apa yg tersirat belum tentu yang tersurat….
*kayaknya ga sevulgar ini deh…..*
*curiga*
apa sih, om ???
loh..loh.. kok di kuburang barang??!! :eek:
menakutkan khalayak ramai!!
diperiksa aah photonya..
jangan-jangan ada penampakan…
turut berduka cita…
“Kan kusimpan kenangan indah bersamamu….”
hmm..
so sweeettt!!!
Kok aku merasa kenal dengan yang ditutup tutupi itu….
Sebelah tidak Kau tutupi Mbel…!!!!
wah…. turut berduka cita pak dhe…
mbakyu koq ra diajak layat………
waduh…
saya turut berduka cita mas mbel..
*kok ya sempet foto ya pas ngelayat*
*merinding denger backsound*
turut berduka cita ohm mBell…
..apa yang kini tiada, meninggalkan jejak dan kenangan yang ada..
sms 4 tahun lalu masih disimpen boz? :shock:
salut..kenangan itu benar-benar diawetkan ya..
semoga honey tidur dengan tenang..
**hiks…**
hanya maut yang memisahkan!!!
**gak yakin cak mbel sendirian**
[lha yang motret itu siapa?]
**ah paling pake auto**
kata noe…
bukan meninggalkanmu, hanya terlepas darimu.
merinding..
tumben postingan oom mBel serius kek gini..
tumben jga oom mBel ga bales komen2 yg maslup..
ikut brduka cita..
Mas Mbel turut berduka cita dgn kepdrgian ex Honeymu. Soal ini benerean /nggaknya wallahualam hanya waktu akan membuktikan berita ini. But dari hati yg terdalam saya benar2 ikut berduka cita.
Kok kisahnya ampir sama dgn kisahku ya MAs. Aku kehilangan jejaknya dia sejak beberapa tahun yg lalu dan ngga tau klo dia itu masih hidup/tidak.
“Goodbye my lover… goodbye my friend…
You have been the one… you have been the one for me…” (by. james blunt)
Ikut berduka.
Innalillahi wa innailaihi rojiun..
Turut berduka…
semoga tabah.
my deepest condolance…
rasanya ini termasuk masukan buat saya yang lagi banyak bertanya lebih sakit mana ditinggal karena selingkuh dan jadi milik orang lain, atau… ya ini… pergi selamanya…
feel the hurts here
turut berduka ya mas…
terpaku, tertunduk ke bumi, selamat jalan kawan
kullu nafsin daiqotul maut…
dan kita pun akan segera menyusul tidur panjang.. cepat atau lambat
Maaf saya terlambat datang Oom….
Saya sampai bela-belain pindah 3 warnet demi mendapatkan internet kencang agar bisa menyimak lagu pengiring…
Berkali-kali saya dengarkan, dan saya setuju dengan Goop, lagu pengiringnya memang sereeem….
Saya percaya Oom Mbel saat ini pasti sedang berduka, dan saya juga percaya Oom Mbel jujur dalam hal ini. Semoga perkiraan saya nggak meleset. Kalau nggak, agak aneh juga saya lihat Oom Mbel nggak menjawab komen jamaahnya….
Saya yakin mbak Honey ini begitu special buat Oom Mbel…
Turut berduka cita Oom…
Turut berduka cita Om…
Baru sebulan meninggalnya ya? Karena apa?
Semoga diterima di sisi Tuhan.
GBU.
Kayaknya sms-nya rekonstruksi deh…
Sorry, semoga tidak merusak suasana. Soalnya penasaran sih…
GBU
turut berduka cita sedalam-dalamnya… hiks, kisahnya menyentuh…
yang penting gak lupa kalo BBM naik
salam kenal dan semoga saling silaturahmi
hiks… hiks…. turut ikut sedih….
ngomong2 mbacane kayak puisi atw langsung?
*nangis sesunggrukan gak brenti-brenti…*
God Bless Her…
btw yg meninggal sopo tho mas?..
mantan ya…?
dalem banget sih?
eh pak mbel ternyata necis ya…gak spt yg aku bayangkan…(maksudnya?)
ngeres poll…..
merenungnya mau nyari ganti yah mbel??
Turut berduka mas… cinta tuh kemanapun nyampe kok….
kok ga pada respon yg mendalam yah..? padahal tulisan ini sgt mendalam bgt khas om mbel.. ya Om…
jadi honey itu… sudah…
dan sy pikir, wkt membca tulisan ini.. apa istri Om ga…?
jadi inget temen yg udah meninggal, setelah 3 hari di ICU.
hari pertama : telpon satu temen kantornya, bilang pake NIP dia aja kalo pengen jadi pegawai.
hari kedua : dateng ke kantor mo ambil gaji, sayang bendahara gaji gak ada di tempat
hari ketiga : … (lupa).. kalo gak salah telpon ke beberapa temen
kenyataannya selama di ICU, gak pernah siuman.
*mungkin si honey dah ketemu ama dia sekarang*
Wah..
Maaf Oom, awal-awalnya sempat saya kira ini postingan dobos Oom lainnya. Ternyata soal kesedihan. Banyak prasangka yang terbentuk lewat tulisan ini. Tapi apapun itu, saya turut berduka cita, Oom Mbel.
Mbel:
Yah, begetoo lah….
turut berduka cita ya om.
*btw, kok sempet2 e poto2 yo2*
Tabahkan hatimu, Om. Cukup simpan “Honey” mu itu di pojok paling pojok hatimu. Honey yang ada di sisimu sekaranglah yang mesti memenuhi sisa kavling di hatimu…..
(halah, opo to yo?)
Mbel:
Lha opo to ???
*terharu*
Mbel:
Walaaah….
jadi inget Ulan….
kisahna menyentuh om…, mpe teharu.
q turut berduka cita tuk si honey.
iank tabah y om.
Mbel:
Thanks….
mbah.. walaupun komen sy dah ketinggalan lama banget.. tp tulisan mbah yg ini tetep bikin sedih.. turut berduka cita ya mbah..
Wah, kl biasa nya baca tulisan mbel saya ketawa2 atau manggut2, baru kali ini baja tulisan mbel terharu..
turut berduka ya mbel…
aku wegah koyo kowe pakdhe….
tetty iso urip luwih suwe meneh!!!
aku yakin!!!!